Rabu, 23 Februari 2011

kasihat dari jahe

Pada zaman sekarang banyan orang-orang melupakan obat tradisional ini.
Jahe adalah rimpang dari Zangiber Officinalis (Zangiberaceae).
Rimpang atau akar tinggal adalah batang yang tumbuh dibawah permukaan tanah. Meskipun disebut akar tinggal, rimpang sebenarnya adalah batang karena mempunyai buku-buku, ruas, dan daun sisik pada permukaannya.
India dikenal sebagai produsen dan pengekspor jahe terbasar di dunia yang menyumbang hamper 50% dari produksi total di dunia. Walaupun demikian, jahe tumbuh di berbagai belahan dunia, diantaranya  di Afrika dan Asia Tenggara.
rempah-rempah yang banyak digunakan oleh masyarakat di seluruh dalam rumah tangga . Tanaman ini selain digunakan sebagai bumbu dapur juga berkhasiat sebagai obat. Ciri khas jahe terdapat pada aroma dan rasanya yang tajam. Aroma pada jahe disebabkan oleh adanya minyak atsiri terutama golongan seskuiterpenoid sebanyak lebih dari 3 %. Sedangkan rasa yang pedas disebabkan oleh adanya senyawa gingerol dan shogaol. Di Indonesia, jahe diracik menjadi suatu minuman penghangat badan yang dikenal dengan nama wedang jahe. Minuman ini sangat bermanfaat untuk mengusir dingin terutama bagi mereka yang tinggal di daerah pegunungan.

Zingiberis officinale, nama latin tanaman jahe merupakan tanaman yang tumbuh tegak dan merumpun dengan tinggi mencapai 30 cm – 1m. Jahe biasanya ditanam pada dataran rendah sampai dataran tinggi (daerah subtropis dan tropis) pada ketinggian 1500 m diatas permukaan laut. Menurut Farmakope Belanda, Zingiber rhizoma (rimpang jahe) yang berupa umbi Zingiber officinale mengandung 6% bahan obat-obatan yang sering dipakai sebagi rumusan obat-obatan atau sebagai obat resmi di 23 negara. Menurut daftar prioritas WHO, jahe merupakan tanaman obat-obatan yang paling banyak dipakai di dunia.

Terdapat tiga jenis jahe yang popular di pasaran yaitu jahe gajah, jahe kuning dan jahe merah. Jahe gajah merupakan jahe yang paling disukai di pasaran internasional. Bentuknya besar gemuk dan rasanya tidak terlalu pedas. Daging rimpang berwarna kuning hingga putih. Jahe kuning merupakan jahe yang banyak dipakai sebagai bumbu masakan, terutama untuk konsumsi lokal. Rasa dan aromanya cukup tajam. Ukuran rimpang sedang dan berwarna kuning. Jahe merah merupakan jahe yang sering digunakan sebagai bahan dasar jamu karena kandungan minyak atsirinya tinggi dan rasanya paling pedas. Ukuran rimpangnya kecil berwarna merah, dengan serat lebih besar dibanding jahe biasa.

Secara empiris, jahe diketahui berkhasiat merangsang kelenjar pencernaan sehingga baik untuk membangkitkan nafsu makan. Minyak jahe yang berisi gingerol, berkhasiat mencegah dan mengobati mual dan muntah. Jahe segar yang ditumbuk halus juga dapat digunakan sebagai obat luar untuk mengatasi mulas. Beberapa khasiat jahe juga telah dibuktikan secara ilmiah melalui penelitian di laboratorium. Gingerol pada jahe bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke dan serangan jantung. Jahe dapat mencegah mual melalui proses blokade serotonin, yaitu senyawa kimia yang dapat menyebabkan perut berkontraksi, sehingga timbul rasa mual.

Tidak hanya itu, jahe ternyata berkhasiat sebagai antibakteri. Bakteri Escherichia coli dan Bacillus subtilis yang bersifat patogen terhadap saluran pencernaan manusia dapat dihambat pertumbuhan koloninya dengan ekstrak jahe. Namun ekstrak jahe lebih aktif menghambat pertumbuhan koloni bakteri B.subtilis dibandingkan dengan bakteri E.coli (Nursal, 2006). Bakteri E.coli dapat menyebabkan gastroentritis pada manusia, sedangkan B.subtilis dapat menyebabkan kerusakan pada makanan kaleng yang juga dapat menyebabkan gastroentritis pada manusia yang mengkonsumsinya.

Jenis bakteri patogen lain yang dapat dihambat pertumbuhannya adalah bakteri penyebab tuberkulosis, bakteri periodontal yang menyebabkan periodontitis, dan bakteri yang menyerang saluran pernafasan. Ekstraketanol rimpang jahe merah menunjukkan aktivitas antituberkulosis terhadap M.tuberkulosis galur H37Rv, Labkes-232, dan Labkes-450 masing-masing pada minggu ke-2,2 dan 3 (Neng, 2006). Melalui metode tertentu pada uji penapisan antibakteri, kita dapat mengetahui pada minggu keberapa aktivitas penghambatan pertumbuhan koloni bakteri terjadi. Ekstrak rimpang jahe dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif seperti bakteri yang menyerang saluran pernafasan, diantaranya Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae (Akoachere et.al, 2002). [10]-gingerol dan [12]-gingerol, yaitu senyawa yang berhasil diisolasi dari rimpang jahe menunjukkan aktivitas antibakteri yang kuat secara in vitro melawan bakteri anaerob yang menyebabkan periodontitis pada rongga mulut manusia (Park, 2008).

Dari satu tanaman jahe, Yang Maha Kuasa menyediakan beragam manfaat untuk kesehatan manusia. Kini tinggal bagaimana usaha manusia memanfaatkannya dan tugas peneliti untuk terus mengeksplorasi manfaat dan pengembangannya guna mencapai hasil yang optimal.


Jahe selain dapat digunakan sebagai penyedap rasa ataupun bahan minuman, juga memiliki beberapa fungsi farmakologis yang berguna untuk kesehatan, diantaranya;
  1. mencegah mual. Sebagai sumber antioksidan, jahe mampu menghilangkan efek serotonin yang diproduksiotakdan perut saat kita merasa mual. Mengkonsumsi jahe dalam bentuk minuman atau kapsul, 30 menitsebelumkeberangkatan baik untuk mencegah mabuk perjalananan.
  2.  menurunkan tekanan darah. Jahe juga dapat merangsang pelepasan hormon adrenalin danmemperlebarpembuluh darah. Sehingga darah bisa mengalir lebih cepat dan lancar. Hasilnya, jantungmemompa darahlebih ringan dan tekanan darah menjadi menurun.
  3.  pereda rasa nyeri pada penderita artritis. Menurut hasil uji coba manfaat jahe oleh Miami Veterans Affairs Medical Center dan University of Miami kepada 124 pasien penderita artritis lutut, menunjukkan adanya penurunan rasa nyeri setelah pasien meminum jahe. Minum jahe dapat meredakan nyeri sampai 55% pada penderita osteoartritis dan 74% pada penderita rheumatoid artritis. Jahe mengandung ramuan pemblok prostaglandis, yang menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan melalui peradangan. Redakan nyeri dengan menambahkan ½ sendok teh bubuk jahe pada teh yang akan kita nikmati.
  4. melawan sel kanker. Penelitian oleh University of Michigan Comprehensive Cancer Center tahun 2006, menemukan bahwa jahe mampu melawan sel kanker indung telur dan kanker payudara lebih baik dibanding dengan kemoterapi.

sistem peredaran darah
Jahe dapat mengurangi resiko pembekuan darah, menurunkan kadar kolesterol darah, menurunkan tekanan dengan mencegah pengerasan pembuluh darah. Selain itu, jahe juga memiliki dampak stimulasi dan kardiotonik serta peningkat efisiensi kerja jantung.
sistem pencernaan
Jahe adalah suatu kaminatif, yaitu bahan yang mampu mengeluarkan gas dari dalam perut, hal ini dapat meredakan perut kembung. Selain itu, jahe juga merupakan stimulan aromatik yang kuat sehingga dapat mengendalikan muntah dengan meningkatkan gerakan peristaltik usus.
KELENJAR
Jahe memiliki semua efek sekretoris atau efek mengeluarkan, seperti Diaforetik sebagai perangsang keluarnya keringat, Sialagog sebagai perangsang keluarnya ludah / saliva dan Kalagog sebagai perangsang keluarnya cairan empedu. Semua efek yang dimiliki jahe ini dapat meningkatkan daya cerna tubuh.
EFEK METABOLISME
Sari jahe segar memiliki khasiat Hipoglikemik dan dapat mengendalikan kadar gula darah. Jahe juga dapat meningkatkan metabolisme lemak dan protein yang dapat membantu tubuh untuk menggunakannya secara lebih baik. Enzim Zingibaine yang terdapat dalam jahe merupakan enzim penghidrolisasi protein yang kuat.
FUNGSI LOKAL  
Jika diterapkan pada kulit, jahe dapat menjadi stimulan dan Rubefasien, yaitu dapat meningkatkan aliran darah sehingga warna kulit menjadi lebih merah. Jahe membantu kemampuan berbagai obat untuk dapat menembus kulit sehingga dapat digunakan sebagai tambahan untuk obat salep dan obat kulit lainnya.
SISTEM SYARAF
Minyak jahe dapat menembus sawar darah otak secara efektif dan menajamkan indera. Jahe memiliki semua efek penambah tenaga, merangsang dan memotivasi. Jahe juga merupakan Euforian yang membuat seseorang memiliki pandangan yang lebih positif.
GINJAL SISTEM PERNAFASAN
Jahe adalah Antitusif yang bekerja langsung pada pipa paru-paru / bronkus untuk  mengurangi produksi dahak.
SENDI DAN JARINGAN IKAT
Jahe memiliki aksi mirip seperti aspirin pada sendi, yaitu dengan mengurangi rasa sakit, radang dan kekakuan pada sendi.

EFEK SAMPING & TINDAKAN PENCEGAHAN
-Mengonsumsi jahe lebih dari 1 gr perhari dapat menyebabkan keguguran pada wanita hamil.
-Jahe tidak dianjurkan bagi penderita batu empedu.
-Dosis lebih dari 6 gr dapat menyebabkan tukak lambung / maag.
-Jahe terkadang dapat memicunyeri ulu hati / heartburn.
-Konsentrat minyak jahe dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan fototoksisitas atau kerentanan kulit untuk terbakar pada pajanan sinar matahari.
-Mengonsumsi jahe secara berlebihan dapat mengganggu terapi jantung, anti diabetes dan anti kejang.
-Jahe dapat mengganggu penyerapan zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak.
-Jahe dapat menghambat penyerapan obat-obatan Sulfa, Digoksin, Tetrasiklin dan Fenotiazin.

 Komponen bioaktif jahe dapat berfungsi melindungi lemak/membran dari oksidasi, menghambat oksidasi kolesterol, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Berbagai manfaat jahe yang secara tradisional sudah dikenal luas adalah seperti berikut ini:
Masuk angin
Ramuan: Ambil jahe yang tua sebesar ibu jari, cuci bersih dan memarkan lalu direbus dengan air dua gelas, tambahkan gula aren secukupnya . Didihkan lebih kurang 1/4 jam. Angkat dan minum hangat-hangat.
Sakit kepala atau migrain (sakit kepala sebelah)
Ramuan: Ambil jahe seibu jari, bakar lalu memarkan. Seduh dengan segelas air dan beri sedikit gula aren, minum sekaligus. Minum tiga kali sehari.
Mencegah mabuk kendaraan
Ramuan: Ambil jahe seibu jari, cuci dan iris tipis-tipis, lalu rebus dengan segelas air. Diminum hangat-hangat sebelum naik kendaraan.
Terkilir
Ramuan: Ambil jahe lebih kurang dua ruas. Cuci bersih lalu parut, tambahkan sedikit garam. Balurkan ramuan ini pada anggota tubuh yang terkilir. Lakukan dua kali sehari.
Bercak putih pada kulit karena kehilangan pigmen (Vitiligo)
Ramuan: Ambil 30 gr jahe, cuci bersih lalu dijus. Balurkan jus pada kulit yang menderita vitiligo tersebut.
Terserang cacing gelang
Ramuan: Ambil 60 gr jahe segar lalu cuci bersih. Lumatkan, campur dengan segelas air. Saring dan tambahkan madu satu sendok makan. Minum ramuan ini tiga kali sehari.
Membuat payudara menjadi montok dan berisi
Ramuan: masukkan dua ruas jahe segar yang telah dikupas kulitnya, ke dalam segelas susu murni yang panas. Tambahkan satu sendok teh gula. Minumlah menjelang tidur malam setiap hari.
Rematik
Ramuan: Siapkan satu atau dua rimpang jahe. Panaskan rimpang tersebut di atas api atau bara kemudian tumbuk. Tempel tumbukan jahe pada bagian tubuh yang sakit.

KESIMPULAN

Jahe secara farmakologis dapat berfungsi sebagai Analgesik, Antiemetik (anti muntah), Anti Jamur, Anti Oksidan, Anti Korbutik (anti beri-beri), Anti Septik, Anti Radang, Anti Spasmodik (anti kejang), Antitusif (penekan batuk), Pembangkit selera makan, Bakterisida (pembunuh bakteri), Diaforetik (pemicu keluarnya keringat), Ekspektoran (pemicu keluarnya dahak), Febrifuse atau Anti Piretik (penurun demam), Rubefasien,  Stomakik (tonik lambung) dan sebagainya.

Rabu, 16 Februari 2011

BAHAYANYA ALCOHOL

sejarah alcohol

Sejarah alkohol sama panjangnya dengan sejarah peradaban manusia. Para arkeolog menyebut bahwa minuman beralkohol muncul kali pertama di zaman peradaban Mesir Kuno. Kemudian, perkembangannya berlanjut pada periode Yunani Kuno dan Romawi Kuno. Dari sinilah minuman alkohol terus berkembang dan menjadi bagian dari peradaban manusia.Dan bermunculanlah berbagai jenis minuman beralkohol di berbagai belahan bumi, masing-masing dengan kekhasan pembuatannya, yang tidak lepas dari budaya setempat.

Bila seseorang mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, zat tersebut. diserap oleh lambung, masuk ke aliran darah dan tersebar ke seluruh jaringan tubuh, yang mengakibatkan terganggunya semua sistem yang ada di dalam tubuh. Besar akibat alkohol tergantung pada berbagai faktor, antara lain berat tubuh, usia, gender, dan sudah tentu frekuensi dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.Dan akan mengakibatkan dalam jangka pendek euphoria (perasaan gembira dan nyaman), lebih banyak bicara dan rasa pusing.dan dalam jangka panjang Kegelisahan, Gemetar / tremor, Halusinasi, Kejang-kejang, Bila disertai dengan nutrisi yang buruk, akan merusak organ vital seperti otak dan hati.


Beberapa jenis minuman dan kandungan alkoholnya :
-  Beer                         :  2 – 8 %
-  Dry wine                   :  8 – 14 %
-  Vermouth                 :  18 – 20 %
-  Cocktail wine            :  20 – 21 %
-  Cordial                     :  25 – 40 %
-  Spirits                      :  40 – 50 %


Akibat setelah minum:
- banyak sekali berbicara
- nausea  ( ‘neg )
- muntah
- sakit kepala, pusing
- rasa haus
- rasa lelah
- disorientasi
- tekanan darah menurun
- refleks melambat
jika seorang ibu hamil mengkonsumsi alkohol akan mengakibatkan bayi yang memiliki resiko lebih tinggi terhadap hambatan perkembangan mental dan ketidak-normalan lainnya, serta beresiko lebih besar menjadi pecandu alkohol saat dewasanya.